9 Januari 2013

"Daylight" Maroon 5


Here I am waiting, I'll have to leave soon
Why am I holding on?
We knew this day would come, we knew it all along
How did it come so fast?

This is our last night but it's late
And I'm trying not to sleep
Cause I know, when I wake, I will have to slip away

And when the daylight comes I'll have to go
But tonight I'm gonna hold you so close
Cause in the daylight we'll be on our own
But tonight I need to hold you so close

Oh-woah, oh-woah, oh-woah
Oh-woah, oh-woah, oh-woah

Here I am staring at your perfection
In my arms, so beautiful
The sky is getting bright, the stars are burning out
Somebody slow it down

This is way too hard, cause I know
When the sun comes up, I will leave
This is my last glance that will soon be memory

And when the daylight comes I'll have to go
But tonight I'm gonna hold you so close
Cause in the daylight we'll be on our own
But tonight I need to hold you so close

Oh-woah, oh-woah, oh-woah
Oh-woah, oh-woah, oh-woah

I never wanted to stop because I don't wanna start all over, start all over,
I was afraid of the dark but now it's all that I want, all that I want, all that I want

And when the daylight comes I'll have to go
But tonight I'm gonna hold you so close
Cause in the daylight we'll be on our own
But tonight I need to hold you so close

And when the daylight comes I'll have to go
But tonight I'm gonna hold you so close
Cause in the daylight we'll be on our own
But tonight I need to hold you so close

Oh-woah, oh-woah, oh-woah
Oh-woah, oh-woah, oh-woah
Oh-woah (yeah), oh-woah (yeah), oh-woah (yeah)
Oh-woah (yeah), oh-woah (yeah), oh-woah!

Sejarah Perang Koalisi (1792-1815)



Kekuasaan Napoleon yang begitu besar di Eropa tidak terlepas dari berbagai tantangan dari negara-negara tetangganya. Itulah sebabnya, Napoleon harus berhadapan dengan negara-negara Eropa yang lain dalam suatu peperangan yang dikenal dengan Perang Koalisi yang terjadi sebanyak tujuh kali (1792– 1815). Musuh utamanya ialah Austria, Inggris, Rusia, dan Prusia.

Perang Koalisi I (1792–1797)

Pada masa pemerintahan Directoire, Napoleon sudah tampil sebagai komandan pasukan Perancis melawan koaliasi negara-negara Eropa yang lain, Austria, Inggris, Prusia, Spanyol, Belanda, dan Sardinia. Napoleon berhasil mengalahkan lawan-lawannya dan diakhiri dengan Perjanjian Compo Formio (1797). Perang Koalisi I berakhir pada tahun 1797, musuh Perancis dapat dikalahkan, kecuali Inggris.

Inggris tidak mau menandatangani perjanjian perdamaian sehingga sejak saat itu Inggris menjadi lawan Napoleon. Napoleon bermaksud untuk mengalahkan Inggris dengan menyerang kedudukannya di India dengan menyerbu Mesir sebagai batu loncatan. Kedatangan Napoleon di Mesir mempunyai arti penting, seperti ditemukan Batu Rosetta yang membuka tabir sejarah Mesir kuno, adanya ide untuk membuat terusan yang kemudian dapat direalisasi yakni Terusan Suez.

Setelah Napoleon kembali ke Perancis, pemerintahan Directoire dibubarkan dan digantikan dengan pemerintahan Konsulat. Napoleon tampil sebagai Konsul yang pertama.

Perang Koalisi II (1799–1802)

Dalam Perang Koalisi II Perancis menghadapi Austria, Inggris dan Turki. Dalam perang ini, Napoleon juga tampil sebagai pemimpin perang Perancis. Perancis berhasil mengalahkan Austria dalam pertempuran di Marengo tahun 1800. Sekutu Austria yang lain, kemudian menghentikan perang setelah terjadi Perjanjian Armien tahun 1802. Kemenangan ini mengantarkan Napoleon ke puncak kekuasaan absolutnya. Ia menjadi konsul seumur hidup dan pada tahun 1804 diangkat sebagai kaisar.

Perang Koalisi III (1805)

Dalam Perang Koalisi III ini, Perancis berhadapan dengan Austria, Inggris, Rusia, dan Swedia. Dalam menghadapi Inggris, Napoleon memusatkan pasukannya di Boulogne. Namun, Angkatan Laut Perancis dapat dihancurkan oleh pasukan Inggris di bawah pimpinan Laksamana Nelson. Pasukan Austria dan Rusia akan menyeberang ke Inggris. Dengan tipu muslihat, Napoleon berhasil menduduki Jerman. Austria dan Rusia akhirnya dapat dikalahkan setelah terjadi pertempuran di Austetlitz. Pertempuran berakhir dengan Perjanjian Preszburg pada tahun 1805.

Dengan kemenangan ini, Napoleon mengubah peta Eropa menurut kehendaknya sendiri. Di negara-negara yang telah berhasil dikalahkannya, Napoleon menempatkan saudara-saudaranya untuk mendukung politik dinastinya.

Perang Koalisi IV (1806–1807)

Perang Koalisi IV, dipusatkan untuk mengalahkan Prusia dan Inggris. Pasukan Prusia berhasil dihancurkan dalam pertempuran di Jena dan Auerstadt pada tahun 1806. Berlin pun dapat diduduki oleh Napoleon. Dalam usaha memperlemah Inggris, Napoleon di Berlin mengeluarkan Dekrit Berlin yang berisi Continental Stelsel, yakni suatu usaha blokade ekonomi terhadap Inggris dengan melarang negara-negara Eropa untuk mengadakan hubungan dagang dengan Inggris dan menerima kapal-kapal Inggris untuk berlabuh di kawasan Eropa. Siapa yang melanggar ketentuan ini akan dihancurkan oleh Perancis.

Perang Koalisi V (1809)

Dalam Perang Koalisi V, Perancis berhadapan dengan Austria, Inggris, Spanyol, dan Portugal. Dalam perang ini pasukan Austria berhasil dihancurkan oleh Napoleon dalam pertempuran di Ulagram dan diakhiri dengan Perjanjian Schonkrunn tahun 1809. Namun, Napoleon gagal mematahkan kekuatan Spanyol. Bahkan, di Spanyol muncul gerakan nasionalisme untuk menentang kekuasaan Perancis. Gerakan nasionalisme ini menjalar ke negara-negara lain, seperti Prusia dan Austria. Gerakan ini merupakan ancaman bagi dominasi kekuasaan Napoleon di Eropa.

Rusia ternyata tidak mematuhi adanya Continental Stelsel. Pada tahun 1812 Napoleon menyerang Rusia dengan kekuatan 600.000 orang pasukan yang disebut Grande Armee. Rusia menggunakan taktik bumi hangus sehingga ketika tentara Napoleon tiba di Moskow, bangunan di kota itu tinggal puing-puing. Hal inilah yang mempersulit tentara Napoleon. Kondisi ini diperburuk dengan datangnya musim dingin. Kekuatan tentara Naopleon frustrasi dan menderita akibat kedinginan dan kehabisan persediaan makanan.

Napoleon kemudian memerintahkan untuk segera mundur. Tentara Rusia muncul dari persembunyiannya dan segara menyerang tentara Napoleon dengan semangat berkobar-kobar. Tentara Perancis yang telah payah dan kehabisan tenaga mundur dan harus menyeberangi Sungai Berezina yang penuh dengan gumpalan es dan salju. Berpuluh-puluh ribu pasukan Napoleon gugur dalam pertempuran tersebut. Serangan ke Rusia merupakan pukulan berat bagi tentara Napoleon. Napoleon kembali ke Paris untuk menghimpun kekuatan baru yang akan dikerahkan guna menebus kekalahannya.

Perang Koalisi VI (1813–1814)

Pada tahun 1813 di Eropa muncul koalisi yang sangat kuat yakni Rusia, Inggris, Swedia, Austria, Spanyol, dan Prusia. Koalisi ini sepakat untuk menghancurkan kekuasaan Napoleon. Tentara Napoleon semula memperoleh kemenangan. Namun, dalam pertempuran di Leipzig tentara Napoleon akhirnya berhasil dikalahkan oleh pasukan koalisi (1813). Napoleon menyerahkan dan turun dari takhta kekaisarannya. Napoleon kemudian dibuang ke Pulau Elba di selatan Perancis (1814). Sebagai raja Perancis diangkatlah seorang Bourbon yakni Louis XVIII (adik Louis XVI).

Pada tahun 1814, Louis XVIII kemudian mengadakan Perjanjian Paris yang isinya sebagai berikut:
1) Penetapan batas-batas kekuasaan Perancis seperti sebelum tahun 1792.
2) Belanda menjadi negara merdeka.
3) Inggris mendapatkan Pulau Malta.

Negara-negara Koalisi kemudian mengadakan kongres di Wina (1814) untuk menentukan nasib negara-negara Eropa seperti sebelum terjadi Revolusi Perancis.

Perang Koalisi VII (1815)

Raja Louis XVIII ternyata seorang raja yang lemah sehingga bertolak belakang dengan Napoleon yang cakap, berani, dan dikagumi rakyat. Louis XVIII dipandang tidak cocok dengan kondisi Perancis yang sedang kacau akibat kalah perang. Rakyat Perancis mendambakan datangnya Napoleon atau tokoh yang sejajar. Hal ini terdengar oleh Napoleon di pembuangan. Napolen berhasil lolos dan kembali ke Perancis yang kemudian disambut dengan meriah oleh rakyat Prancis.

Louis XVIII yang merasa terancam melarikan diri ke luar negeri. Mendengar kedatangan Napoleon di Perancis, maka Kongres Wina dihentikan dan negara-negara koalisi sepakat untuk menghadapi Perancis. Napoleon dengan pasukannya ke luar menghadapi tentara koaliasi. Di Ligny, pasukan Napoleon mendapatkan kemenangan. Namun, dalam pertempuran di Waterlo pada tahun 1815, Napoleon dapat dikalahkan. Napoleon dapat ditangkap dan diasingkan ke Pulau Saint Herlena (sebelah barat Afrika) sampai meninggal pada tanggal 5 Mei 1815.

Beberapa Fungsi Tombol- tombol Keyboard


Windows key + F1     : Membuka “Microsoft Windows Help” dan “support
                                    center” .
Shift + F1                    : Menunjukkan format dokumen (MS Word)
ALT + F1                    :Pergi ke halaman berikutnya
ALT + Shift +F1         : Pergi ke halaman sebelumnya
CTRL + ALT+F1        : Tampilan Info Sistem Microsoft (tidak bekerja pada
 Windows Vista)
CTRL + Shift+F1       : Mengubah font (tidak bekerja pada Windows Vista)
F2                                : Mengubah nama file
Shift + F2                    : Salin Teks
CTRL + F2                  : Perintah Print preview (MS Word)
ALT + Shift  + F2       : Perintah Simpan (MS Word)
CTRL + ALT + F2      : Perintah Buka (MS Word)
F3                                : Berfungsi sebagai fitur pencarian untuk banyak program
              termasuk Microsoft Windows
Shift + F3                    : Perubahan kasus teks di MS Word
CTRL + F3                  : Program spesifik. Percobaan dengan yang satu ini, tapi
              menyimpan pekerjaan Anda pertama!
ALT + F3                    : Membuat sebuah blok bangunan di MS Word
F4                                : Membuka “Find Window”
Shift + F4                    : Mengulangi menemukan atau Pergi Untuk tindakan (MS                                                                                                                         Word)
CTRL + F4                  : Akan menutup jendela yang terbuka dalam jendela aktif di
 Microsoft Windows
Alt + F4                      : Menutup pintu program yang aktif. Jika tidak ada program
 yang terbuka, Anda dapat mematikan komputer dengan
 kombinasi ini!
F5                                : Di semua browser internet modern, menekan F5 akan me-
                                     refresh atau me-reload halaman.
Shift + F5                    : Memindahkan ke revisi sebelumnya (MS Word)
CTRL + F5                  : Unconditional Refresh (refresh Internet Explorer dari
 Internet, tidak cache)
ALT + F5                    : Menutup Program Word
CTRL + F5                  : Mengembalikan dokumen ke ukuran windows (tidak
 fungsional)
F6                                : Memindahkan kursor ke Address bar di Internet Explorer
 dan Mozilla Firefox.
Shift + F6                    : Program spesifik. Percobaan risiko Anda sendiri, dan
 jangan lupa untuk menyimpan pekerjaan Anda terlebih
dahulu.
CTRL + F6                  : Siklus ke depan antara jendela yang terbuka dalam sebuah
 program
CTRL + Shift + F6     :Siklus ke belakang antara jendela yang terbuka dalam
 sebuah program
F7                                : Umumnya digunakan untuk memeriksa ejaan dan tata
Bahasa dokumen dalam program-program Microsoft seperti
 Microsoft Word, Outlook, dll
Shift + F7                    : Membuka perintah Tesaurus di MS Word.
CTRL + F7                  : Spesifik Program.
CTRL + Shift + F7     : Informasi Update di MS Word
ALT + F7                    : Mencari salah eja berikutnya atau kesalahan tata bahasa.
F8                                : Tombol fungsi yang digunakan untuk masuk ke menu
startup Windows, biasa digunakan untuk masuk ke Windows Safe Mode
Shift + F8                    : Mengecilkan pilihan saat ini (MS Word)
CTRL + F8                  : Spesifik Program. Dalam Microsoft Project itu mengubah
 ukuran jendela proyek.
Alt + F8                      : Membuka menu makro (MS Word)
F9 (kombinasi ini hanya berlaku untuk MS Word)
Shift + F9                    : Beralih di antara kode halaman dan itu hasil
CTRL + F9                  : Insert dan kosong halaman
CTRL + Shift + F9     : Hapus bidang
ALT + F9                    : Beralih di antara semua kode halaman dan hasilnya
F10 (Fungsi lain MS Word)
Shift + F10                  : Menampilkan menu shortcut
CTRL + F10                : Memaksimalkan dokumen pada jendela
CTRL + Shift + F10   : Mengaktifkan to ruler (Non-fungsional)
ALT + F10                  : Memaksimalkan jendela program
F11                              : Modus layar penuh di semua browser Internet modern.
Shift + F11                  : Pergi ke halaman sebelumnya (MS Word)
CTRL + F11                : Kunci bidang
CTRL + Shift + F11   : Aktifkan bidang
ALT + Kode F11        : Tampilan Microsoft Visual Basic
ALT + SHIFT + F11   : Microsoft Visual Studio Tampilan Kode
Shift + F12                  : Pilih Simpan perintah (MS Word)
CTRL + F12                : Membuka Pilihan perintah
CTRL + Shift + F12   : Pilih perintah Cetak print
Ctrl  +  A                     : Mengeblok karakter 
Ctrl  +  B                     : Untuk membuat tebal teks yang di pilih
Ctrl  + C                      : Copy
Ctrl  + D                      : Menentukan jenis huruf
Ctrl + E                       : Rata kanan kiri
Ctrl + F                       : Cari
Ctrl + G                       : Go To
Ctrl + H                       : Ganti
Ctrl + I                         : Membuat karakter miring
Ctrl + J                        : Justify Alignment
Ctrl + K                       : Insert Hyperlink
Ctrl + L                       : Left Alignment
Ctrl + M                      : Hanging Indent
Ctrl + N                       : Membuat dokumen baru
Ctrl + O                       :Membuka dokumen
Ctrl + P                       : Print
Ctrl + Q                       : Normal Style
Ctrl + R                       : Rata kanan
Ctrl + S                       : Save (menyimpan)
Ctrl + T                       : Left Indent
Ctrl + U                       : Untuk menggaris bawah teks
Ctrl + V                       : Paste
Ctrl + W                      : Untuk mengeluarkan lembar kerja yang masih aktif
Ctrl + X                       : Cut (Untuk memindah teks)
Ctrl + Y                       : Redo (untuk kembali perintah yang dibatalkan)
Ctrl + Z                       :Undo (untuk kembali ke perintah yang sebelumnya)
Ctrl + 1                       : Spasi Tunggal
Ctrl + 2                       : Spasi ganda
Ctrl + 5                       :1,5 baris
Ctrl + Esc                    : Start Menu

8 Januari 2013

MAKALAH CINA

  1. PENDAHULUAN
Sekitar 4300 tahun yang lalu, di Tengah daratan Asia Timur, tepatnya dekat dengan Sungai Kuning. Terdapat aliasi suku yang dipimpin oleh dua pemimpin besar, yakni Yan-Di dan Huang-Di. Mereka bekerja sama membentuk bangsa yang besar, bangsa tersebut bernama "Hua" yang berarti bunga dan keindahan. Pada abad ke-21 SM, Qi, putra Yu, seorang penguasa besar pada saat itu, membangun Kerajaan Xia. Sejak terbentuknya kerajaan baru tersebut, bangsa Hua punya nama lain yaitu "Xia" yang berarti besar. Kemudian bangsa yang besar tersebut berubah lagi namanya menjadi "Tianxia". Orang-orang dari bangsa Tianxia bangga pada negara mereka, dan kemudian mereka memanggil bangsanya dengan nama "Bangsa Tengah", yang disebut "Cina" oleh orang Barat sekarang. Kemudian pada tahun 206 SM terbentuklah Dinasti Han Barat.
Seperti kata Max Weber, “Ketika kita mengingat kembali akan sejarah kuno. Kita dapat menemukan begitu banyak kesamaan antara Cina dan Eropa, seperti kepercayaan, revolusi, sistem politik, puisi klasik, dan pendidikan yang dimiliki oleh kaum feodal.” Masyarakat suku Cina, yang bernama Han lebih dekat komunikasinya dengan masyarakat Eropa dibandingkan Kerajaan Imperialisme Cina. Orang Han kuno sangat mengagumi kota Roma, dan mereka berkata bahwa orang-orang Eropa memiliki perawakan yang tinggi, elegan dalam tata karma, dan jujur dalam moralitas. Dengan demikan dapat terlihat bahwa nilai-nilai universal pun berlaku tidak hanya untuk orang-orang barat, namun juga berlaku bagi orang-orang timur.

  1. LETAK
Terletak di Asia Timur di sepanjang garis pantai Samudra Pasifik, Cina adalah negara terbesar ketiga di dunia, setelah Rusia dan Kanada. Dengan luas 9,6 juta kilometer persegi dan garis pantai 18.000 kilometer, bentuknya pada peta seperti ayam jago. Mencapai Mohe di Provinsi Heilongjiang sebagai ujung utaranya, Zengmu Ansha di selatan, Pamirs ke barat, dan memperluas ke perbatasan timur pada gabungan dari Heilongjiang Sungai dan Wusuli (Ussuri) Sungai, yang mencakup sekitar 50˚ lintang (18˚ LU-54˚ LU) dan 62˚ bujur (73˚ BT-135˚ BT). Cina berbatasan dengan 14 negara: Korea, Vietnam, Laos, Burma, India, Bhutan, Nepal, Pakistan, Afghanistan, Tajikistan, Kyrgyzstan, Kazakstan, Mongolia, dan Rusia. Marine-sisi tetangga termasuk delapan Negara: Korea Utara, Korea, Jepang, Filipina, Brunei, Indonesia, Malaysia dan Vietnam.

  1. IKLIM
Utara: Pada musim gugur utara antara Desember dan Maret dan sangat dingin di atas 32 ​​derajat Fahrenheit.
Tengah: Di daerah Lembah Sungai Yangtze termasuk Shanghai terdapat musim panas yang panjang, panas dan lembab.
Selatan: Jauh di selatan (sekitar Guangzhou) panas, lembab periode terakhir dari sekitar bulan April hingga September, dan suhu bisa meningkat sampai 100 derajat Fahrenheit.
Tengah Utara: Beberapa salju dan hujan selama musim dingin. Akhir musim dingin dan awal musim semi membawa badai debu reguler dan kabut.

  1. Peradaban Lembah Sungai Kuning
Peradaban bangsa Cina yang muncul di lembah Sungai Kuning (Hwang Ho atau yang sekarang disebut Huang He). Sungai Hwang Ho disebut sebagai Sungai Kuning karena membawa lumpur kuning sepanjang alirannya Sungai ini bersumber dari Pegunungan Kwen-Lun di Tibet dan mengalir melalui daerah Pegunungan Cina Utara hingga membentuk dataran rendah dan bermuara di Teluk Tsii-Li, Laut Kuning. Pada daerah lembah sungai yang subur inilah kebudayaan bangsa Cina berawal. Dalam sejarah, daerah tersebut menyulitkan masyarakat Cina kuno untuk melaksanakan aktivitas hidupnya karena terjadinya pembekuan es di musim dingin dan ketika es mulai mencair akan terjadi banjir serta air bah.

  1. Pertanian
Pada bagian hilir dari Sungai Kuning, terdapat dataran rendah Cina yang subur dan merupakan pusat kehidupan bangsa Cina. Masyarakat Cina umumnya bercocok tanam gandum, padi, teh, jagung, dan kedelai. Kegiatan pertanian Cina Kuno memang sudah dikenal sejak zaman Neolitikum (± 5000 SM) dan tanaman pangan utama yang ditanam adalah padi. Pada zaman perunggu, prioritas pokok dalam pertanian rakyat Cina adalah padi, teh, kacang kedelai. Kegiatan pertanian mengalami kemajuan pesat dalam pemerintahan Dinasti Qin (221-206 SM). Di masa itu, masyarakat Cina telah menerapkan sistem pertanian yang intensif dengan penggunaan pupuk, irigasi yang baik, dan perluasan lahan gandum.

  1. KEBUDAYAAN
Masyarakat Cina kuno telah mengenal tulisan sejak 1500 SM yang ditulis pada kulit penyu atau bambu. Pada awalnya huruf Cina yang dibuat sangat sederhana, yaitu satu lambang untuk satu pengertian. Pada masa pemerintahan Dinasti Han, seni sastra Cina kuno berkembang pesat seiring dengan ditemukannya kertas. Ajaran Lao Zi, Kong Fu Zi, dan Meng Zi banyak dibukukan baik oleh filsuf itu sendiri maupun para pengikutnya. Pada masa pemerintahan Dinasti Tang, hidup dua orang pujangga terkemuka yang banyak menulis puisi kuno, yaitu Li Tai Po dan Tu Fu. Selain berupa sastra, kebudayaan Cina yang muncul dan berkembang di lembah Sungai Kuning adalah seni lukis, keramik, kuil, dan istana. Perkembangan seni lukis terlihat dari banyaknya lukisan hasil karya tokoh ternama yang menghiasi istana dan kuil. Lukisan yang dipajang umumnya berupa lukisan alam semesta, lukisan dewa-dewa, dan lukisan raja yang pernah memerintah. Keramik Cina merupakan hasil kebudayaan rakyat yang bernilai sangat tinggi dan menjadi salah satu komoditi perdagangan saat itu. Rakyar Cina menganggap bahwa kaisar atau raja merupakan penjelmaan dewa sehingga istana untuk sang raja dibangun dengan indah dan megah. Hasil kebudayaan Cina yang sangat terkenal hingga saat ini adalah Tembok Besar Cina yang dibangun pada masa Dinasti Qin untuk menangkal serangan dari musuh di bagian utara Cina. Kaisar Qin Shi Huang menghubungkan dinding-dinding pertahanan yang telah dibangun tersebut menjadi tembok raksasa dengan sepanjang 7000 km.

  1. Kepercayaan
Sebelum ajaran Kong Fu Zi dan Meng Zi, bangsa Cina menganut kepercayaan kepada dewa-dewa yang dianggap memiliki kekuatan alam. Dewa-dewa yang menerima pemujaan tertinggi dari mereka adalah Feng-Pa (dewa angin), Lei-Shih (dewan angin taufan yang digambarkan sebagai naga besar), T'sai-Shan (dewa penguasa bukit suci), dan Ho-Po. Menurut kepercayaan Cina kuno, dunia digambarkan sebagai sebuah segi empat yang di bagian atasnya ditutupi oleh 9 lapisan langit. Di tengah-tengah dunia itulah terletak daerah yang didiami bangsa Cina yang disebut T'ien-hsia. Daerah di luar T'ien-hsia dianggap sebagai daerah kosong tempat tinggal para hantu dan Dewi Pa (penguasa musim semi).

  1. Ilmu pengetahuan dan teknologi
Masyarakat Cina kuno memiliki banyak ahli astronomi (ilmu perbintangan) yang dapat membantu masyarakat dalam pembuatan sistem penanggalan. Berkembangan ilmu astronomi merupakan dasar dari berbagai aktivitas kehidupan bangsa Cina karena sistem pertanian, pelayaran, dan usaha lainnya memerlukan informasi tentang pergantian dan perputaran musim. Perkembangan teknologi masyarakat Cina kuno terlihat dari pembuatan barang-barang perdagangan seperti barang tambang dan hasil olahannya berupa perabot rumah tangga, senjata, perhiasan, dan alat pertanian. Cina kaya akan barang tambang seperti batu bara, besi, timah, emas, dan tembaga.

  1. Sistem Pemerintahan
Dinasti-dinasti yang pernah berkuasa pada zaman Cina Kuno, antara lain, sebagai berikut:

  1. Dinasti Shang (1300-1027 SM)
Dinasti Shang merupakan dinasti yang kali pertama memerintah Cina. Dinasti Shang beribu kota di Yin Chu (An-Yang). Kaisar Shang memerintah sebagai raja imam (Priest King) dengan membagi-bagi kekuasaannya dalam 30 wilayah yang diperintah oleh raja-raja bawahan.

  1. Dinasti Chou (1027-221 SM)
Pemerintahan Dinasti Chou bersifat feodalisme. Pemerintahan langsung berada di bawah kekuasaan kaisar, pemerintah daerah dipegang oleh para pembantu raj a yang menguasai daerah-daerah atas nama kaisar yang disebut raja vazal. Pada zaman Dinasti Chou muncul tokoh-tokoh filsatat ternama Cina seperti Lao Tse, Kung Fu Tse, dan Meng Tse.

  1. Dinasti Chin (221-206 SM)
Pemerintahan Dinasti Chin berbentuk kesatuan, dengan raja pertama bernama Chin Shih Huang Ti. Pada masa pemerintahannya terjadi berbagai pembaruan, di antaranya penghapusan aturan-aturan feodalisme, penghapusan sistem raja vazal, pembentukan provinsi, dan pengangkatan gubernurnya. Untuk membendung serangan bangsa luar dari utara (bangsa Shiung Nu), Dinasti Chin membangun "Tembok Besar”Cina.

  1. Dinasti Han (206 SM-220 M)
Dinasti Han didirikan oleh Liu-Pang dan mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Kaisar Han Wu Ti. Kerajaan Cina meliputi Asia Tengah, Korea, Manchuria Selatan, Anam, Sinkiang. Pada masa ini dibangun jalan sutra yaitu jalan yang menghubungkan Cina dengan Asia Tengah, Kashmir, bahkan sampai ke Asia Barat bertemu dengan jalur Romawi.

  1. Zaman Enam Dinasti (220-589 M)
Pada zaman ini agama Buddha berkembang di Cina. Banyak pandeta atau biksu Cina yang pergi belajar ke India, di antaranya Fa-Hien. Fa-Hien menuliskan kisah perjalanannya dalam buku yang berjudul Fu Kuo Chi. Muncul pula seni bangunan untuk pagoda dan kuil Buddha yang bergaya Cina.

  1. Dinasti T'ang (627-907 M)
Dinasti T'ang merupakan salah satu dinasti terpenting di negeri Cina. Dinasti T'ang didirikan oleh Li Shih Minh, kemudian terkenal dengan Kaisar T'ang Tai Tsung. Ibu kota Dinasti T'ang ditetapkan Sian Fu. Dari ibu kotanya tersebut kaisar menjalankan pemerintahan yang dibantu oleh pegawai-pegawai istana yang diangkatnya.Pada zaman Dinasti T'ang, seni sastra berkembang. Penyair Cina yang terkenal pada zaman ini adalah Li Tai Po dan Tu Fu.  Pada zaman Dinasti T'ang, agama Nasrani dan Islam mulai masuk ke Cina melalui Asia Tengah. Kedua agama itu masuk ke Cina melalui hubungan perdagangan. Hal itu terjadi mengingat jauh sebelum Dinasti T'ang, negeri Cina telah menjalin hubungan perdagangan dengan bangsa-bangsa di Asia Barat.

  1. Dinasti Sung (960-1279 M)
Pada abad ke-10 M, Dinasti T'ang runtuh dan negeri Cina kembali mengalami kekacauan dan silih berganti raja-raja memerintah. Baru pada tahun 960 M kekacauan ini berhasil diatasi dan seianjutnya berdiri Dinasti Sung. Pada zaman Dinasti Sung, filsafat, sastra, dan seni maju dengan pesat. Filsafat Neo Konfusianisme lahir pada zaman ini. Filsafat ini merupakan ajaran Kung Tse yang telah menerima pengaruh Taoisrne dan Buddhisme.

  1. Kalender
Sejak Dinasti Shang, di Cina sudah dikenal sistem kalender. Kalender Cina membagi 1 tahun menjadi 12 bulan. Satu bulan terdiri atas 29/30 hari. Perhitungannya mengikuti peredaran bulan. Berkaitan dengan kaiender, dikenal pula astronomi (ilmu perbintangan), astrologi (ramalan perbintangan), serta shio, keberuntungan, dan feng-shui.

  1. Filsafat
Pada masa pemerintahan Dinasti Chou, filsafat di Cina mengalami perkem~angan. Pada masa itu lahir tiga ahli filsafat Cina, antara lain, sebagai berikut :

  1. Lao Tse
Ajaran Lao Tse tercantum dalam bukunya "Tao Te Ching". Lao Tse percaya bahwa ada semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal dan abadi, yaitu bernama Tao. Ajaran - Lao Tse disebut dengan Taoisme.

  1. Kung Fu Tse
Menurut ajaran Kung Fu Tse, Tao adalah sesuatu kekuatan yang mengatur segala-galanya dalam alam semesta ini sehingga tercapai keselarasan. Manusia merupakan bagian dari masyarakat yang bagian dari alam semesta, maka tata cara hidup manusia diatur oleh Tao. Oleh karena itu, setiap orang harus menyesuaikan diri dengan Tao, agar dalam kehidupan masyarakat terdapat keselarasan dan keseimbangan. Penganut aliran ini percaya bahwa segala bencana yang terjadi di muka bumi ini karena manusia menyalahi aturan Tao. Ajaran Kung Fu Tse meliputi bidang pemerintahan dan keluarga.

  1. Meng Tse
Ajaran Meng Tse merupakan kelanjutan dari ajaran Kung Fu Tse. Meskipun demikian ajaran Meng Tse bertentangan dengan Kung Fu Tse. Meng Tse tidak memberikan pelajaran kepada kaum bangsawan, tetapi memberikan pengetahuan kepada rakyat jelata. Menurutnya rakyatlah yang terpenting dalam suatu negara. Apabila raja bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat, maka tugas para menteri untuk memperingatkannya. Apabila raja mengabaikannya peringatan-peringatan itu para menteri wajib menurunkan raja dari tahtanya.

  1. Sistem Sosial Masyarakat
Ada beberapa alasan mengapa sampai terjadi peperangan, diantaranya : melemahnya kekuasaan pemerintah pusat, sistem Feodal mulai runtuh, ke-egois-an dari negara-negara bagian, seperti banyak terjadi : perang untuk mengganti penguasa yang tidak diinginkan, perang untuk memperoleh wilayah kekuasaan yang lebih luas, perang untuk mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik.

  1. PENUTUP
Terletak di Asia Timur di sepanjang garis pantai Samudra Pasifik, Cina adalah negara terbesar ketiga di dunia, setelah Rusia dan Kanada. Dengan luas 9,6 juta kilometer persegi dan garis pantai 18.000 kilometer yang mencakup sekitar 50˚ lintang (18˚ LU-54˚ LU) dan 62˚ bujur (73˚ B -135˚ BT) menjadikan Cina memiliki iklim sedang dan iklim dingin membuat penduduknya berkulit putih. Sungai Hwang Ho disebut sebagai Sungai Kuning karena membawa lumpur kuning sepanjang alirannya. Sungai ini bersumber dari Pegunungan Kwen-Lun di Tibet dan mengalir melalui daerah Pegunungan Cina Utara hingga membentuk dataran rendah dan bermuara di Teluk Tsii-Li, Laut Kuning. Pada daerah lembah sungai yang subur inilah kebudayaan bangsa Cina berawal. Pada bagian hilir dari Sungai Kuning, terdapat dataran rendah Cina yang subur dan merupakan pusat kehidupan bangsa Cina. Masyarakat Cina umumnya bercocok tanam gandum, padi, teh, jagung, dan kedelai.
Masyarakat Cina kuno telah mengenal tulisan sejak 1500 SM yang ditulis pada kulit penyu atau bambu. Pada awalnya huruf Cina yang dibuat sangat sederhana, yaitu satu lambang untuk satu pengertian. Pada masa pemerintahan Dinasti Han, seni sastra Cina kuno berkembang pesat seiring dengan ditemukannya kertas. Zaman pemerintahan Cina diantaranya adalah Dinasti Shang (1300-1027SM), Dinasti Chou (1027-221 SM), Dinasti Chin (221-206 SM), Dinasti Han (206-220 SM), Dinasti Enam Dinasti 220-589 M), Dinasti T’ang (627-907 M), Dinasti Sung (960-1279 M).